Disindir saat Banjir Ada di Australia, Gubernur Jabar Besok Pulang

Disindir saat Banjir Ada di Australia, Gubernur Jabar Besok Pulang

BANDUNG – Agenda Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Australia mendapatkan sorotan. Pasalnya, ketika sejumlah wilayah di Jawa Barat diterjang banjir, Kang Emil tidak hadir di tengah-tengah masyarakat.

Anggota DPRD Jawa Barat, Irfan Suryanagara salah satu yang menyoroti hal ini. Meski dia juga tidak menampik ada pembagian kewenangan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota dalam urusan banjir.

Namun, kehadiran sosok pemimpin di tengah masyarakat yang menghadapi bencana sangat penting untuk menjawab keresahan yang mereka hadapi.

\"Memang kan orang tidak tahu kapan akan terjadi bencana. Tetapi ketika ada bencana harapan kita sosok pemimpin di Jawa Barat itu hadir di tempat bencana, hadir tatkala rakyat susah,\" kata Irfan saat dihubungi, Rabu (26/2).

Sementara itu, di website resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kang Emil menyampaikan pembatalan agenda di dua negara setelah kunjungan dari Australia.

Melalui teleconference dengan Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja gubernur menyampaikan bakal langsung bertolak pulang.

\"Di Australia saat ini pukul 9 malam dan besok saya langsung pulang, gak jadi kunjungan ke dua negara berikutnya. Besok dari bandara Husein Saya akan langsung meninjau warga Subang yang terkena banjir\" katanya.

Sedianya dari Australia Gubernur akan melakukan kunjungan kerja ke Turki dan negara Timur Tengah lainnya. Namun karena ada musibah banjir di Bekasi dan pamanukan Subang, kunjungan kerja yang sudah direncanakan sejak setahun lalu itu dibatalkan.

\"Sudah sejak tahun lalu sebenarnya direncanakan, tetapi karena kehadiran Saya di Subang lebih dibutuhkan, lebih baik Saya batalkan. Tadi siang Pak Uu sudah ke Subang, nah besok Saya yang ke sana, dan Pak Uu ke Bekasi\" jelasnya.

Lewat akun Instagram miliknya, Kang Emil juga menyampaikan penjelasan terkait pembatalan separuh agenda kerja di Australia.

Saya memutuskan untuk membatalkan setengah agenda kerja terkait di finalisasi bantuan Australia untuk Citarum, pembangunan 23 rumah sakit, promosi investasi, dan penandatanganan kerjasama ekspor komoditas, dan kembali ke tanah air, untuk mengoordinasikan para kepala daerah yang daerahnya terdampak bencana banjir.

Pembatalan-pembatalan 8 agenda kerja tengah dikoordinasikan untuk tidak menimbulkan ketersinggungan diplomatik.

Jika Gubernur berhalangan, sebenarnya ada Wakil Gubernur yang memiliki kekuatan mengambil keputusan yang setara dalam membantu walikota dan bupati sebagai kepala daerah terdepan jika terjadi situasi emergency di daerahnya.

Semoga hal ini bisa menjelaskan informasi yang sebenarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: